Dalam upaya Balai Kekarantinaan Kesehatan Kelas II Poso menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) Nasional maka Tim Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan melaksanakan pendampingan dengan melakukan monitoring dan evaluasi baik daring maupun luring. Monitoring dan evaluasi secara daring dilaksanakan pada tanggal 21 s.d. 22 Maret 2024. Selanjutnya, monitoring dan evaluasi secara luring dilaksanakan pada tanggal 25 s.d. 28 Maret 2024. Pendampingan tersebut bertujuan untuk menilai kesiapan BKK Poso dalam menghadapi penilaian yang akan dilakukan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Tim Inspektorat Jenderal Kemenkes yang melakukan pendampingan sebanyak 4 orang yaitu dr. Doli Wilfried Hasudungan Simanungkalit, M.Kes., CFrA, CRGP sebagai Pengendali Teknis, Bapak Pamong Tarubar M. Nainggolan, SH, MH., CFrA, CRMP sebagai Ketua Tim, Bapak Laurent Renato Sitorus, SKM dan Bapak Sujono Gonggong Pararuk, S.T yang masing-masing sebagai anggota.

Dalam prosesnya, pendampingan tersebut dilakukan dengan membedah Lembar Kerja Evaluasi (LKE) masing-masing pokja mulai dari Pokja 1 sampai dengan Pokja 6. Disamping melakukan bedah LKE, Tim Inspektorat Jenderal Kemenkes juga melakukan Survei Internal kepada Pegawai terkait Pembangunan ZI menuju WBK/WBBM di BKK Poso. Dihari terakhir pendampingan, hasil monitoring evaluasi LKE dan survei internal tersebut dipaparkan oleh Tim Itjen Kemenkes serta BKK Poso melakukan tindaklanjut dari hasil monitoring dan evaluasi tersebut.