KEGIATAN SURVEI VEKTOR MALARIA (LARVA NYAMUK ANOPHELES Sp) DI WILAYAH PELABUHAN LAUT POSO
Malaria merupakan salah satu
penyakit tular vektor yang menjadi masalah kesehatan, baik dipemukiman
perkotaan, pedesaan, dan terlebih khusus pada daerah pesisir pantai. Dalam
rangka pengawasan terhadap faktor risiko penyakit terutama disetiap pintu masuk
negara terhadap penyakit malaria dikabupaten poso khususnya diwilayah Pelabuhan
Laut Poso, maka Kantor Kesehatan Pelabuhan Poso melaksanakan pengawasan vektor
terutama kegiatan survei vektor malaria (larva nyamuk Anopheles) yang
dilaksanakan oleh seksi pengendalian risiko lingkungan baik diwilayah perimeter
maupun buffer pelabuhan laut poso.
Kegiatan ini bertujuan untuk
mengetahui indeks kepadatan vektor malaria (larva nyamuk Anopheles Sp)
sebagai dasar tindakan pengendalian yang tepat untuk mengendaliakan penularan
penyakit malaria terutama diwilayah pelabuhan laut poso. Pelaksanaan kegiatan
survey vektor malaria saat ini merupakan pelaksanaan layanan pertama dari 2
layanan yang akan dilakukan ditahun 2023 terutama diwilayah pelabuhan laut
poso. Dimana pelaksanaan layanan pertama ini dimulai dari tanggal 13-14
Februari 2023 sesuai dengan SOP survei vektor malaria baik survey vektor
dilapangan dan identifikasi vektor pada Laboratorium KKP Poso.
Sesuai dengan Permenkes No. 50
Tahun 2017 tentang standar baku mutu kesehatan lingkungan dan persyaratan
kesehatan untuk vektor dan binatang pembawah penyakit serta pengendaliannya
merupakan pedoman pelaksanaan kegiatan pengawasan dan pengendalian vektor di KKP,
dimana hasil dari pelaksanaan kegiatan survei vektor malaria (larva nyamuk Anopheles
Sp) pada layanan pertama saat ini, secara umum melebihi dari standar baku
mutu yaitu 2,6 % atau lebih dari 1% (Hasil terlampir pada laporan survey vektor
malaria bulan Februari 2023).
Sesuai dengan hasil pengamatan
dilapangan bahwa tingginya angka keberadaan Larva nyamuk Anopheles Sp
dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranta peningkatan curah hujan pada bulan
februari sehingga menimbulkan genangan - genangan air baru sebagai tempat
perindukan nyamuk Anopheles. selain itu dalam survei ini dilakukan
pengukuran PH air dan tingkat salinitas dimana PH air yang diukur yaitu 8,6 hal
ini memungkinkan menjadi tempat yang baik untuk hidupnya larva vektor malaria
dengan batas normal 7,5 – 11,1, serta salinitas air < 5% yang sesuai dengan
habitat hidup nyamuk Anopheles Sp.